Narasi pendek tentang hukuman di sekolah menurut saya dan bagaimana efeknya jangka panjang
Saya adalah mantan guru honorer yang mengajar bahasa Bahasa Indonesia di sebuah sekolah swasta di Kabupaten subang, jawabarat. Tidak mudah mengajar bahasa indonesia di sekolah swasta karena kebanyakan siswa menganggap bahasa indonesia tidak penting. Tentu saja hal ini menimbulkan beberapa permasalahan, terutama masalah attitude.
Pada suatu hari, ketika saya mengajar bahasa indonesia di kelas X, saya sudah tidak bisa menahan emosi saya lagi. Setiap kali mengajar kelas ini, mereka selalu membuat masalah. Dan hari ini mereka saling memukul dengan buku LKS. Karena sudah keterlaluan hingga memukul anak perempuan, saya mengambil LKS anak tersebut sambil menangis dan merobek-robeknya. Seluruh siswa terdiam melihat tindakan saya. Saya pun lari keluar dari kelas.
Dan sejak saat itu, setiap kali saya mengajar, mereka tidak bertingkah lagi. Meski mereka tidak meminta maaf, saya sadar saya yang salah, sehingga saya yang meminta maaf dan mengganti LKS yang sobek tersebut. Efek dari kemarahan saya adalah mereka masih mengingat saya meski mereka telah memiliki anak saat ini.
Komentar
Posting Komentar